Apakah kamu sering dikritik, dibanding-banding bahkan sering disalahkan oleh orang tua sendiri tanpa sedikitpun pernah diberi dukungan? Jika iya, mungkin orang tua kamu adalah tipe orang tua toxic yang selalu merasa paling benar dan menuntut kesempurnaan dari anak-anak merekaMaka dari itu, berikut ini cara menghadapi toxic parents dengan bijak agar tidak di cap anak durhaka.
Pada dasarnya, tak ada orang tua yang menuntun anaknya ke jalan yang buruk, pasti semua orang tua didunia ini menginginkan yang terbaik untuk putra putri merekaSayangnya, nggak semua orang tua memiliki pola asuh yang sehatAda banyak toxic parents di dunia ini yang melakukan pola asuh yang tidak sehat kepada putra-putri mereka sehingga bukannya membuat anak-anak menjadi bahagia dan aman, namun justru membuat anak-anak mereka menerima tekanan mental.
Toxic parents sendiri adalah tipe orang tua yang mengatur anak sesuai dengan kemauannya tanpa menghargai perasaan dan pendapat sang anakToxic parents ini juga bisa dengan mudah membanding-banding sang anak dengan orang lain bahkan mengancam sang anak jika tidak mau menuruti kehendaknya.
Bukannya tak sayang anak, tipe toxic parents ini juga sangat menyayangi anak-anaknya, seperti orang tua lainnya, hanya saja mereka tak sadar kalau cara asuh merekalah yang salahKondisi ini bisa membuat anak merasa terkekang dan ketakutanBahkan, tak jarang anak tumbuh menjadi pribadi yang sering menyalahkan diri sendiri dan memiliki rasa percaya diri yang rendah.
Efek toxic parents ini bisa menjadi lingkaran setan jika tidak segera ditanganiMereka yang dibesarkan oleh toxic parents, tak hanya bisa mengalami gangguan psikologis, namun bisa juga menerapkannya kepada anak-anaknya kelakSehingga rantai “setan” ini tidak bisa terputus.
Nah sebelum kita mencari tahu cara menghadapi toxic parents, ada baiknya, kita ketahui dulu ciri-ciri atau tanda-tanda toxic parents berikut ini!
Tanda-tanda Toxic Parents
1Sangat mengontrol anak
Ciri-ciri toxic parents yang pertama adalah sangat mengontrol anakMereka memiliki kontrol yang sangat ketat, dan menuntut anak harus melakukan apa yang dikehendaki orang tua tanpa melakukan kompromiKontrol berlebihan pada anak ini dapat membuat anak jadi tidak kreatif dan takut mengambil keputusan.
2Menuntut berlebihan
Orang tua yang toxic juga tanpa disadari sering menuntut anak melakukan ini dan melakukan ituTerkadang bahkan mereka menuntut berlebihan tanpa mau melihat kesanggupan dan kemampuan anak dalam mengerjakannyaMereka juga menuntut tanpa mau memberikan solusi dan dukungan kepada anakPola asuh ini bisa membuat anak merasa tertekan dan merasa tidak nyaman berada dalam lingkup keluarga.
3Sering mengkritik anak
Ciri-ciri orang tua toxic berikutnya adalah mereka sering mengkritik anakBaik anak melakukan hal yang benar maupun salah, tak luput dari kritikan merekaDimata orang tua toxic anak selalu salah sehingga memang pantas dikritikSayangnya, mereka tak sadar kalau kritikan mereka malah membuat mental sang anak menjadi down.
4Sering menyalahkan anak atas emosi yang dirasakannya
Orang tua yang toxic juga sering meyalahkan anak atas emosi yang dirasakanMisalnya saja, saat orang tua merasa kesal dan marah karena suatu hal, namun mereka justru menuduh sang anak sebagai penyebab mereka menjadi emosi.
Salah satu contohnya seperti “gara-gara kamu nih, kerjaan mama jadi nambah!”Nah, kata-kata yang terkesan menuduh inilah yang sering dilontarkan oleh orang tua toxic.
5Selalu ingin mendapatkan pujian
Tanda-tanda orang tua toxic berikutnya adalah haus akan pujianInilah yang menyebabkan setiap tindakan yang dilakukan terhadap anak bukan bertujuan untuk mendidik atau atas dasar rasa sayang, melainkan hanya karena ingin dipuji orang lain dan mendapat pengakuan dari orang lain kalau mereka berhasil dalam membesarkan anak yang penurut.
6Sering membanding-bandingkan anak
Tanda-tanda toxic parents lainnya adalah suka membanding-bandingkan anak dengan orang lain, dengan harapan agar si anak bisa berubah menjadi anak yang menurut mereka perfectSi adik yang dibanding-banding dengan sang kakak karena tidak sepintar sang kakakAtaupun si anak yang dibanding-bandingkan dengan anak tetangga sebelah karena tidak serajin anak tetangga sebelah.
Para orang tua toxic secara tak sadar sering melakukan hal ini tanpa mencari tahu kenapa si anak berbeda dari anak yang menurut mereka perfectKebanyakan dari mereka tidak mengetahui kalau setiap individu itu berbeda sehingga memaksakan kehendak mereka agar si anak bisa menjadi seperti yang mereka harapkan.
Ketika melakukan hal ini, para orang tua toxic juga tidak memikirkan bagaimana sakit dan kecewanya perasaan anak ketika dibandingkan dengan orang lain.
7Sering mengancam anak
Tindakan yang sering dilakukan oleh toxic parents berikutnya adalah sering mengancam anak jika si anak tidak mematuhi perintah merekaContohnya seperti akan membuang mainan si anak kalau tidak mau mandiAtau akan mencubitnya kalau si anak tidak mau makanHal ini akan sangat mempengaruhi masa depan anak di usia dewasaMereka akan cenderung jadi penakut, tidak percaya diri, serta sulit mengeluarkan pendapat yang kritis.
8Sering bercanda yang merendahkan anak
Ciri-ciri orang tua toxic berikutnya adalah sering bercanda tanpa memperhatikan kenyamanan si anakBahkan mereka kerap bercanda yang merendahkan si anak dan membuat si anak bukannya terhibur namun merasa sakit hati dengan perkataan orang tua sendiriMisalnya saja dengan memanggil anak dengan julukan gendut karena bentuk badannya yang chub, atau melontarkan humor terkait hal-hal sensitif pada diri anak.
9Suka merendah diri dihadapan orang lain dengan cara merendahkan anak
Sering kali orang tua toxic terlihat merendahkan anak-anak ketika mereka mendapat pujian dari orang lainMisalnya saja, “wah, putri ibu rajin banget, pagi-pagi sudah membersihkan halaman”“Rajinnya cuma sekarang bu, biasanya juga bangun jam 12 siang”Atau mereka dipuji karena memiliki putri yang cantik, namun orang tua kamu malah menjawab, “apanya cantik, gendut begini!” Nah kata-kata yang seperti ini, secara tak sadar membuat orang tua terkesan merendahkan si anakMeskipun niatnya tidak seperti itu, namun perkataan seperti itu, tentu sangat menyakiti hati seorang anak.
10Kurang memperhatikan perasaan anak
Tanda-tanda toxic parents berikutnya adalah kurang memperhatikan perasaan anakMisalnya saja ketika si anak memiliki masalah di sekolah yang membuatnya merasa sedih, namun bukannya menenangkan, orang tua justru mengabaikan emosi yang sedang dihadapi oleh si anak.
Ketika orang tua sedang mengomeli anak juga kerap tidak memperhatikan perasaan anakOrang tua lupa kalau anak juga memiliki perasaan yang perlu dijaga perasaannyaMereka terus saja melontarkan kata-kata yang menyakiti hati sang anak, contohnya saja seperti “dasar anak pemalas, kerjanya main HP terus, beban keluarga”.
Jika orangtua saja tidak bisa memberikan perasaan aman dan nyaman, tentu ini akan membuat anak semakin sulit membentuk rasa percaya pada orang lain.
11Kurang menghargai anak
Tanda-tanda orang tua toxic berikutnya adalah jarang menghargai usaha anakApapun yang usaha yang dilakukan dan hasil yang didapat oleh anak, selalu kurang dimata orang tuaOrang tua toxic sangat jarang memberikan apresiasi pada anak.
12Egois dan kurang empati kepada anak
Selalu egois dan kurang empati kepada anak adalah salah satu tanda orang tua toxicMereka selalu mengutamakan kebutuhan mereka sendiri dan tidak mempertimbangkan kebutuhan atau perasaan anakMisalnya saja, orang tua memaksakan kehendak mereka agar anaknya memiliki pekerjaan yang sama seperti mereka, padahal sang anak tidak berminat dan tidak memiliki bakat di bidang yang sama dengan orang tuanyaIni adalah salah satu contoh keegoisan orang tua dan mengabaikan perasaan anaknya.
13Tidak suka dikritik dan dinasehati oleh anak
Salah satu tanda orang tua toxic berikutnya adalah mereka tidak suka dikritik ataupun disalahkan walupun mereka terbukti bersalahMereka merasa bahwa dirinya paling benarKalaupun di nasehati, maka mereka akan mengganggap kalau si anak sudah mulai berani melawan dan memberontak kepada mereka.
14Tidak ingin mengetahui kesusahan anak
Orang tua toxic, hanya bisa menuntut dan mengkritik apa yang dilakukan oleh anak, tanpa ingin mengetahui kesusahan yang sedang dialami anakMisalnya, orang tua selalu menuntut anak untuk selalu mendapat nilai A, sedangkan anaknya sendiri tidak memiliki buku untuk dipelajariSering juga terjadi orang tua yang selalu menuntut uang kepada anaknya yang sudah bekerja, tanpa mau mengetahui kalau sang anak juga sedang mengalami kesulitan keuangan.
15Suka mengungkit apa yang telah dilakukan untuk anak
Satu lagi tanda-tanda orang tua toxic adalah mereka suka mengungkit apa yang telah mereka lakukan untuk anakMisalnya mengungkit perjuangannya untuk melahirkan anak, hingga berapa banyak tenaga, waktu dan uang yang mereka keluarkan untuk membesarkan anakHal ini tentu membuat anak merasa bersalah dan berdampak pada psikologisnya.
Padahal setiap anak didunia ini tidak memilih untuk dilahirkanSetiap orang tua di dunia ini juga memiliki pilihan untuk memiliki anak atau tidakNamun jika mereka memilih untuk memiliki anak, maka sudah sewajibnya orang tua bertanggung jawab atas pilihannya, tanpa harus mengungkit-ngungkit apa yang telah dia lakukan untuk anak.
Cara Menghadapi Toxic Parents Dengan Bijak
Setelah kita mengetahui beberapa tanda-tanda toxic parents, berikut ini merupakan cara menghadapi toxic parents dengan bijak agar kamu tidak dicap anak durhaka.
1Cobalah untuk mengajak mereka bicara dari hati ke hati
Kebanyakan toxic parents itu tidak menyadari kalau mereka itu toxicMereka menganggap kalau apa yang mereka lakukan adalah untuk kebaikan dan kebahagiaan kamuSehingga mereka tidak menyadari kalau pola asuh yang mereka terapkan telah menyakiti hati sang anak.
Meskipun toxic parents identik dengan pribadi yang keras dan sulit untuk diajak berkompromi, namun jangan ragu untuk mengajak mereka bicara dari hati ke hatiPastikan kalian berbicara dalam keadaan tenang tanpa emosi.
Kamu bisa memulainya dengan membicarakan perasaan kamu selama ini kepada merekaSelain itu, kamu juga bisa meminta alasan orang tua kenapa mereka melakukan hal-hal yang menurut kamu menyakitiDengan bicara dari hati ke hati kamu dan orang tua akan bisa jauh lebih mengerti sudut pandang dari kedua belah pihak.
2Jangan memaksa untuk mengubah perilaku orang tua
Jika bicara dari hati ke hati tidak berhasil, dan orang tua masih tetap berperilaku toxic, maka jangan memaksa untuk mengubah perilaku orang tua agar menjadi orang tua yang ideal, apalagi dalam waktu yang singkatIni bisa memancing keributan yang akan membuat hubungan kamu dan orang tua menjadi tidak baikLebih baik fokuslah untuk mengontrol diri saat merespons pembicaraan orang tua agar tidak menyinggung perasaan mereka.
3Menetapkan batasan antara diri sendiri dan orang tua
Untuk menghadapi orangtua toxic berikutnya adalah dengan menyadari batasan antara orang tua dan anakIdealnya, setiap orang tua dan anak itu harus terjalin hubungan yang dekat namun tetap harus ada batasan, apalagi bagi anak yang sudah dewasa.
Sadari kalau orangtua dan anak adalah individu terpisahJadi, orangtua tidak selalu bisa harus mengatur sang anak, terutama jika anak sudah beranjak dewasaMeskipun ini sangat sulit bagi anak yang masih remaja dan masih tinggal dengan orang tuaNamun bagi kamu yang sudah dewasa, harus menyadari bahwa kamu adalah individu terpisah dari orangtua kamu.
4Bersikap tegas dan jangan takut berkata tidak
Bersikap tegas merupakan salah satu cara ampuh yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi toxic parentsBersikap tegas yang dimaksud adalah kamu bisa memutuskan hal yang menurut kamu benar dan baik untuk diri kamu sendiri dan juga orang tua.
Misalnya jika orang tua meminta kamu melakukan sesuatu yang menurut kamu tidak benar, maka kamu bisa menolaknya dengan tegas, jangan ragu untuk mengatakan “Tidak” pada merekaKamu harus memilih yang mana yang bisa dilakukan untuk menyenangkan hati orangtua dan mana yang tidak perluTetapi bukan berarti kamu boleh melawan orang tua dengan emosi.
5Carilah kesibukan di luar rumah
Cara selanjutnya yang bisa kamu coba untuk menghadapi orang tua toxic adalah dengan mencari kesibukkan di luar rumahCara ini bisa membuat pikiranmu terbebas dari omongan orang tua yang toxic dan membuatmu merasa rendah diriKamu bisa mencari kegiatan positif di luar rumah seperti menekuni hobi atau kursus tentang hal-hal yang kamu minati.
6Alihkan pembicaraan ke arah yang positif
Kamu juga bisa mengalihkan pembicaraan orang tua kamu ketika mereka mulai mengutarakan kemauan mereka yang bukan kehendakmuKamu juga bisa mengalihkan permbicaraan ketika mereka mulai mengkritik apa yang kamu lakukanJangan justru terbawa emosi dan menyulut emosi orang tua.
Lebih baik alihkan pembicaraan ke arah yang positif agar mereka lupa dengan pembahasan yang tidak mengenakkan tersebutMisalnya, kamu bisa memuji masakan ibu kamu hari itu sangat enak, atau bisa juga dengan membahas pencapaianmu atau mungkin menanyakan hal menyenangkan apa saja yang orang tuamu alami di hari itu.
7Sempatkan waktu untuk me time
Daripada merasa tertekan terus, lebih baik sempatkan waktu untuk me timeKamu bisa sesekali menyendiri untuk mengisi ulang energi fisik dan mental kamuKamu bisa me time dengan melakukan berbagai kegiatan, mulai dari pergi berlibur, staycation di hotel, ataupun melakukan berbagai hal yang kamu suka untuk menyegarkan pikiranMe time juga bisa menjadi cara untuk mencintai dirimu sendiri dan meningkatkan kepercayaan dirimu yang mungkin terluka karena toxic parents.
8Pilah-pilah, mana yang harus di diceritakan kepada orang tua
Tips menghadapi toxic parents berikutnya adalah dengan memilah-milah mana yang harus kamu ceritakan kepada orang tuaPerlu diketahui, tidak semua hal yang terjadi dalam hidup kita harus diceritakan kepada orang tua, khususnya mengenai masalah finansial.
Jika kamu sudah bekerja dan menghasilkan uang sendiri, tidak ada salahnya kita memberikan penghasilan kita untuk orangtuaNamun, bukan berarti kita memberikannya secara penuh karena kita juga berhak menikmati jerih payah kitaSelain itu, nyatanya ada banyak korban toxic parents yang mengalami masalah finansial karena orangtuanya yang terlalu menuntunt.
9Temukan support system
Jika kamu merasa tidak mendapatkan kenyamanan dan merasa tertekan dengan orang tua, maka kamu perlu mencari support system yang bisa mendukung kamu dalam menghadapi hal ini semuaKamu bisa mencurahkan apa yang selama ini membuat kamu tertekan kepada sahabat ataupun saudara yang bisa memahami keadaan kamu.
10Terima orang tua apa adanya
Meski orang tua kamu toxic, namun kamu tidak harus memaksa mereka untuk berubah, karena hanya akan memancing keributan setiap kali kalian terlibat pembicaraanMaka dari itu, cobalah untuk menerima sifat dan karakter orang tua kamu apa adanyaJika mereka memang tidak bisa berubah, maka cara yang paling ampuh adalah dengan membuat orang tuamu bangga, sehingga mereka bisa mendukung apa yang kamu lakukan.
Nah itu dia beberapa cara dalam menghadapi toxic parents yang bisa kamu lakukan agar tidak di cap sebagai anak durhakaBagaimana menurut kalian?
website untuk di jual