Kisah Inspiratif Konosuke Matsushita, Pendiri Panasonic

Kisah hidup Konosuke Matsushita

Siapa sih yang nggak tau brand produk elektronik bernama Panasonic? Brand satu ini bisa dibilang sangat populer di berbagai negara termasuk di IndonesiaAda banyak produk elektronik yang dikeluarkan oleh Panasonic seperti TV, kamera, AC, mesin cuci, lemari es dan masih banyak lagi produk eletronik lainnyaDi Indonesia sendiri produk elektronik merk Panasonic cukup menjadi favorit masyarakat karena kualitasnya yang nggak main-main.

Sering menggunakan produk elektronik keluaran Panasonic, apakah kalian tau siapa pendiri Panasonic? Mungkin sebagian dari kalian belum mengetahui, siapa sih orang hebat dibalik suksesnya Panasonic? Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang sosok pendiri Panasonic yang sangat inspiratif.

Nah pendiri Panasonic ini adalah seorang pria bekerbangsaan Jepang bernama Konosuke MatsushitaMeski namanya tidak seterkenal brand yang diciptakannya, namun pria asal Jepang ini memiliki pendapatan luar biasa yang menarik untuk diulasNggak hanya pendapatan yang luar biasa, kisah hidup dan perjuangan Konosuke Matsushita mencapai kejayaan juga sangat inspiratif untuk dipelajari.

Nah buat kamu yang lagi butuh motivasi untuk meraih kesuksesan, berikut kisah inspiratif Konosuke Matsushita, Pendiri Panasonic yang patut diketahuiSo let’s check it out guys!

1Biografi singkat Konosuke Matsushita

Photo via wikipedia.org

Konosuke Matsushita si pendiri Panasonic ini lahir di desa Wasa, Jepang, pada tanggal 27 November 1894Matsushita merupakan anak bungsu dari delapan bersaudaraDia berasal dari keluarga golongan kelas bawah yang diperparah dengan kondisi keluarga yang kurang begitu harmonisAyahnya suka mabuk-mabukan dan pergi berjudi serta menghabiskan banyak uangLingkungan tersebut membuat Matsushita tumbuh menjadi anak yang cenderung tertutup dan agak sakit-sakitan sehingga terlihat seperti anak yang tidak memiliki masa depan yang jelas.

2Bekerja di toko sepeda saat umur 9 tahun

Saat umur 9 tahun, dimana anak-anak lain masih disuapi makan  oleh ibu mereka, Konosuke Matsushita justru harus berjuang untuk membantu perekonomian keluarga dengan bekerja di sebuah toko sepedaDengan kondisi tubuhnya yang lemah, Matsushita bekerja keras untuk bertahan hidup.

3Memiliki tekad yang kuat dan pekerja keras

photo via konosuke-matsushita.com

Meski berasal dari keluarga yang miskin dengan kondisi yang kurang begitu harmonis, tidak membuat Matsushita menjadi anak yang mudah putus asaIa justru menjadi menjadi seorang pekerja keras dan mempunyai kemauan keras serta mau mengambil resiko dalam hidupnya.

Ini dibuktikannya dengan memutuskan keluar dari pekerjaannya di toko sepeda saat berusia 16 tahunMerasa tak lagi cukup hanya dengan bekerja di toko sepeda, ia keluar dari pekerjaanya di toko sepeda dan beralih bekerja di perusahaan utilitas listrik, Osaka LightDiperusahaan Osaka Light inilah Matsushita mulai terlihat bakat dan kemampuannya.

Selama bekerja di Osaka Light, ia berhasil menemukan sebuah inovasi dalam soket lampu dan menunjukkan pada atasannyaSoket lampu yang ditemukan Konosuke Matsushita ini berjenis baru dan memiliki kinerja yang lebih baik dari yang telah ada pada saat ituInovasi soket lampu tersebut telah membuat atasannya terkesan pada kreatifitas dan kerja keras Konosuke Matsushita.

4Berani mengambil resiko

Pada tahun 1917, tepatnya saat ia berusia 23 tahun, Matsushita mengambil keputusan besar dengan berhenti bekerja di perusahaan yang telah mewadahi kreatifitas tersebutDia memutuskan untuk memproduksi perangkat soket lampu temuannya itu sendiriMeski tidak memiliki modal yang cukup dan tidak memiliki pengalaman di bidang bisnis, namun Matsushita tetap maju hanya dengan bermodalkan kreatifitas dan keinginan yang kuatDengan mengantongi uang sebesar 62 Yen saja serta bantuan istri dan tiga asistennya, Matsushita sangat bersemangat memulai usahanya diusia muda.

5Mendirikan usaha dengan bekal ilmu yang terbatas

photo via allposters.com

Perlu kalian ketahui, Konosuke Matsushita ini hanya menempuh pendidikan sampai tingkat lima yang saat itu masih dibawah dari pendidikan sekolah tinggiMatsushita juga tidak memiliki pengalaman dalam pembuatan sebuah steker listrikMeski begitu Matsushita dan teamnya tidak patah semangat, mereka justru memiliki kemauan yang besar untuk membuat usaha yang mereka rintis menjadi sukses.

6Awal mula Panasonic berdiri

Dengan model yang sangat minim, Matsushita dan teamnya bekerja dalam sebuah rumah petak sempit yang terdiri dari dua kamar sajaMereka bekerja selama berjam-jam, tujuh hari dalam semingguBahkan karena bekerja terlalu keras, tubuh mereka menjadi sangat kurus dan kelelahanNamun kelelahan mereka terbayar dengan terciptanya beberapa contoh produk baruMatsushita lantas memasarkan produk cipataannya tersebut dengan nama Panasonic.

7Perjuangan dalam mempromosikan produk Panasonic

photo via hobiegobie.weebly.com

Dalam memasarkan produk ciptaannya, Matsushita menerima banyak penolakanDimana banyak pedagang yang menolak produk baru steker listrik ciptaannya tersebutMatsushita berusaha meyakinkan konsumen bahwa produknya adalah produk yang inovatifMeski banyak mendapat penolakan namun Matsushita tetap bertahan dan pantang menyerahTetap sabar dengan mengenalkan produknya secara bertahap, akhirnya produk tersebut mulai banyak dibeli dan digunakan karena terbukti lebih baik dalam kualitas dan hampir 50% lebih rendah dalam harga.

8Memperluas bisnis

Melihat produk ciptaannya perlahan-lahan mulai dilirik konsumen, Matsushita tak cepat berpuas diriIa terus memperluas bisnisnya dengan mengambil kontrak untuk produk yang lain, seperti pelat isolatorPada 1922, perusahaannya memperkenalkan produk baru setiap bulanDia juga mengembangkan strategi bisnis yang membuatnya menonjol dari pesaingnyaDia belajar bahwa produk baru harus lebih baik 30% dan 30% lebih murah dari produk lain yang sama jenisnya.

Salah satu produk barunya adalah bullet-lamp yang merupakan lampu sepedaMatsushita menyadari bahwa dengan membuat produk lampu yang efisien untuk jutaan sepeda di negaranya, akan bisa menjadi sebuah produk yang populerSehingga Matsushita merancang lampu sepeda yang dinamai “bullet-lamp”Produk ini akhirnya menjadi standar untuk seluruh industri dan banyak dibeli oleh masyarakat Jepang yang beralih dari lampu minyak tradisional untuk digunakan di rumah mereka.

Kesuksesan bullet lamp tersebut, diikuti produk inovatif lainya yaitu pemanas ruangan elektrik, meja pemanas elektrik, tipe baru termostat dan lain sebagainyaBahkan produk pertama radio Matsushita, 3 model tabung vakum dirilis pada tahun 1931 dan hal ini membuat Panasonic memenangkan hadiah pertama dalam Tokyo Broadcasting Station radio contest.

9Hampir bangkrut

photo via m.blog.naver.com

Pada Tahun 1930, perusahaan Matsushita hampir mengalami kebangkrutanNamun bukan Konosuke Matsushita namanya jika menyerah begitu sajaTidak seperti perusahaan lain yang memberhentikan karyawan untuk meminimalisir kerugian, Matsushita lebih memilih menggesar posisi karyawanya yang sebelumnya menjadi buruh pabrik untuk menempati posisi penjualan.

Pada saat yang sama ia memotong jadwal produksiNamun, gudang penuh dengan barang dagangan yang tidak terjualMatsushita juga memiliki pendirian yang kuat agar karyawan yang telah dianggapnya sebagai keluarga tidak harus dipecat meskipun menerima desakan dari berbagai pihak.

Dengan pemikiran terbaik, Matsushita memotong setengah jam kerja para karyawannya, tapi tetap membayar penuh upah karyawannyaIa juga meminta pekerja untuk membantu menjual jaminan simpanan sahamAlhasil perusahaan Matsushita tetap bertahan ditengah ramainya perusahaan lain yang gulung tikar.

10Mempertahankan bisnis ditengah perang dunia kedua

Masa sulit Konosuke Matsushita memuncak ketika perang dunia kedua membawa kehancuran untuk negaranyaMatsushita bisa saja menjadikan perusahaannya sebagai prusahaan yang memproduksi bahan-bahan untuk mesin perang Jepang yang menguntungkannya namun ia tidak melakukannya.

Akhirnya ketika Jepang kalah dan Sekutu menguasai, Matsushita diperintahkan untuk menghentikan semua produksiMatsushita saat itu adalah akhir dari perusahaannyaMatsushita sendiri, hampir didepak dari kepemimpinan perusahaan yang ia buat sendiriUntung, ia memiliki karyawan yang setia dimana seluruh karyawannya mengajukan petisi kepada pemerintah militer untuk mengizinkan dia tetap memimpin.

Konosuke Matsushita berusaha meyakinkan Jenderal Douglas MacArthur dan gubernur militer lainnya agar perusahaannya diizinkan kembali untuk berproduksiSaat itu Matsushita menjanjikan kalau Jepang akan menjadi kekuatan dunia, namun kali ini dengan cara damaiDia yakin bahwa negaranya bisa memimpin dalam dunia elektronik.

Menyadari bahwa strategi yang diajukan oleh Matsushita akan membantu Jepang pulih dari kehancuran perang, Gubernur militer lantas mengizinkan perusahaan Matsushita untuk melanjutkan produksi kembaliMatsushita dan tim manajemennya pun mulai membangun kembaliMatsushita Electric dan menghasilkan keuntungan.

11Kembali bangkit

photo via nippon.com

Bertahan dari perang dunia ke dua, perusahaan Matsushita yang saat itu bernama Matsushita Electric terus berkembang, dan mampu mengakuisisi perusahaan lainnya.

Pada tahun 1952, Matsushita menawarkan kepada konsumen televisi pertama hitam putih yang langsung diterima dengan baik oleh masyarakat.

Pada tahun 1959, Matsushita mendirikan beberapa perusahaan lain seperti Kyushu Matsushita Electric Company, Osaka Precision Machinery Company yang kemudian berganti nama menjadi Matsushita SeikoDan ada juga Matsushita Communication Industrial group, dimana perusahaan ini memproduksi tape recorder pertama.

Tidak hanya itu, Matsushita juga melebarkan sayap ke negara lain dengan membangun Matsushita Electric Corporation of AmericaPerusahaan ini yang membuat televisi berwarna pertama pada tahun 1960, karena produknya terus menyebar ke seluruh dunia, membuat produk Matsushita dikenal dengan brand “Nasional” dan “Panasonic.”

12Meninggal di usia 94 tahun

Konosuke Matsushita meninggal di Tokyo pada tanggal 27 April 1989 pada usia 94 tahunIa meninggalkan salah satu kerajaan manufaktur terbesar di Jepang.

13Perusahaan yang tetap stabil dan berkembal hingga kini

Meskipun sang pendiri telah meninggal, namun Panasonic tetap menjadi salah satu perusahaan elektronik tersukses diduniaDiketahui pada tahun 2009 lalu, Panasonic berhasil mengakuisisi SanyoDengan kerjasama tersebut Panasonic menjadi satu-satunya perusahaan dengan pendapatan lebih dari ¥ 11.2 triliun (sekitar $ 110 miliar).

Itulah kisah inspiratif Konosuke Matsushita, Pendiri Panasonic yang bisa kamu jadikan pelajaran berharga dalam meraih kesuksesanTidak peduli, darimana kamu berasal, seberapa tingginya pendidikan yang kamu tempuh, kesuksesan bisa dicapai dengan perjuanganMau bekerja keras dan berani menanggung resiko adalah jalan Tuhan untuk mencapai kesuksesanBagaimana menurut kalian guys?

website untuk di jual