Menjadi seorang Freelancer atau pekerja lepas adalah salah satu profesi yang banyak di gandrungi oleh banyak orang terutama dari kalangan anak muda zaman sekarangFYI, freelancer ini bukanlah kerja sambilan melainkan profesi utama yang dijadikan sebagai sumber penghasilan.
Selain karena tidak perlu duduk berjam-jam mengikuti waktu kerja kantoran, pekerjaan ini juga relatif fleksibel dan dapat dilakukan di rumah, sangat cocok bagi kaum milenial yang berjiwa bebas dan modernUrusan gajipun, dapat disesuaikan, bahkan beberapa freelancer profesional memiliki jumlah gaji yang tidak sedikit.
Hal ini mengakibatkan banyak orang menganggap bahwa menjadi seorang freelancer yang bekerja penuh waktu di rumah itu sangat mengasyikkanPadahal menjadi seorang freelancer itu memiliki tantangan dan dukanya sendiri yang tidak dipahami oleh orang lainBahkan bagi para Freelancer itu sendiri, tantangan dan duka tersebut kadang membuat mereka gregetan dan stres sendiri.
Nah berikut beberapa hal yang sering dirasakan para freelancer yang nggak dipahami oleh orang lainKamu yang seorang freelancer bakal relate banget dehKira-kira apa ya? Let’s check it out guys!
1Merasa waktu berjalan terlalu cepat ketika deadline
photo via propertyinsurancecoveragelaw.com
Hal yang sering dirasakan oleh para freelancer adalah waktu yang sangat cepat berjalanApalagi proyek yang sedang dikerjakan sudah menjelang deadline, maka waktu seminggupun terasa seperti 1 hari, bahkan waktu 8 jam terasa seperti 10 menitSebenarnya hal ini tidak dirasakan para freelancer saja, mereka yang bekerja dengan sistem deadline-pun kerap merasa kalau waktu berjalan sangat cepatNamun karena para freelancer ini bekerja sendiri, maka pekerjaan akan terasa lebih berat saat menjelang deadlineNah para freelancer pasti pernah deh merasakan saat-saat dimana kamu baru mengerjakan tahap awal proyekmu namun saat menoleh ke jendela, tiba-tiba hari sudah gelap, padahal kamu baru mulai bekerja pada pagi hariAyo ngaku siapa yang sering merasa begini?
2Merasa iri dengan orang lain yang bisa tidur dengan nyenyak disaat kita lembur
photo via freelance.levtech.jp
Tidur menjelang subuh sudah biasa bagi freelancerPekerjaan yang digarap seorang diri memang membuat para freelancer memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibanding mereka yang bekerja di kantoran dan memiliki timMaka, sudah menjadi hal umum freelancer disebut sebagai makhluk nocturnal, dimana mereka akan lebih aktif bekerja di malam hariMeski aktif dimalam hari, bukan berarti mereka bersantai di siang hari, para freelancer biasanya memanfaatkan waktu siang hari untuk bertemu dengan klien dan membahas tentang proyek yang dikerjakanTak ada waktu yang berkualitas untuk para freelancer untuk tidur, jadi jangan heran kenapa para freelancer kerap iri dengan orang lain yang bisa tidur nyenyak disaat mereka bertempur dengan pekerjaan hingga larut malam.
3Tidur tidak pernah tenang
photo via blog.castbox.fm
Meskipun memiliki waktu untuk istirahat, bukan berarti para freelancer ini bisa menikmatinya dengan tenangPara freelancer pasti mengakui kalau tidur mereka selalu tidak tenang karena kerap dikejar dengan deadlineBahkan sebagian freelancer, kerap terbangun tengah malam untuk melanjutkan pekerjaan mereka yang tertunda.
4Bagi freelancer waktu adalah uang
photo via freelancewritinggigs.com
Pendapatan seorang freelancer itu tidak menentuBeda dengan pekerja kantoran yang bekerja 8 jam sehari tapi selalu mendapat gaji tetap tiap bulannyaMeskipun pendapatan freelancer bisa lebih besar dibanding pekerja kantoran namun pendapatan mereka ditentukan dengan banyaknya proyek yang mereka garapLebih banyak proyek yang digarap maka penghasilan freelancer akan lebih besarHal ini membuat para freelancer tidak bisa membuang waktu mereka dengan kegiatan yang tidak berguna, selain untuk bekerjaBagi freelancer, waktu adalah uangSemakin cepat dia menyelesaikan pekerjaan, maka semakin cepat dia mendapat bayaran dan semakin cepat juga mendapat klien serta pekerjaan baru.
5Revisi menjadi hal yang paling menyebalkan
photo via pixabay.com
Ravisi adalah hal yang paling menyebalkan dan tidak disukai oleh para frelancerMungkin revisi masih bisa diterima karena ada kesalahan yang tidak kita sadari atau tidak sesuai dengan brief dari proyek tersebutSebenarnya revisi bertujuan baik karena membuat kita dapat belajar dari kesalahan sebelumnya dan bekerja dengan lebih hati-hatiNamun banyak freelancer yang jadi jengkel dengan adanya revisi karena menghadapi model klien yang selalu plin plan dalam menentukan pilihanTak hanya plin plan, namun ada juga model klien yang cerewet, sok pintar bahkan sengaja mencari-cari kesalahan yang sebenarnya tidak ada, sehingga mereka bisa mengajukan harga yang lebih murahJadi jangan heran kenapa banyak freelancer yang kurang menyukai tahap revisi ini.
6Memiliki tekad untuk berolah raga namun lebih sering tidak terwujud
photo via newspostleader.co.uk
Hal yang sering dirasakan oleh para freelancer berikutnya adalah niatan untuk berolahraga dan menjaga kesehatan tubuh yang keseringan tidak pernah terwujudPara freelancer hanya bisa berencana namun tidak pernah memiliki waktu untuk mewujudkannyaHal ini karena pekerjaan mereka yang menumpukUntuk tidur saja mereka kekurangan apalagi untuk melakukan kegiatan lain seperti berolahragaNamun jika kamu pandai mengatur waktu dan membuat manajemen yang baik, bukan hal yang tak mungkin para freelancer bisa memiliki waktu yang cukup untuk berolahraga dan relaksasi sejenak.
7Kamar berantakan adalah hal yang biasa
photo via www1.racgp.org.au
Bagi sebagian freelancer, kamar adalah tempat yang pas untuk bekerjaDi dalam kamar biasanya para freelancer lebih bisa berkonsentrasi daripada harus bekerja di ruangan lain di rumah mereka, ataupun di cafe dengan layanan free WifiJadi jangan heran jika kamu melihat kamar sebagian freelancer yang berantakan dan penuh dengan berkas-berkas ataupun data-data proyek yang sedang mereka kerjakanApalagi jika kamu seorang freelancer di bidang desain, maka kamar berantakan yang penuh dengan kertas-kertas sketsa desain adalah pemandangan yang biasa di kamar merekaBahkan bisa jadi kamu akan menemukan bungkus dan remah-remahan makanan disekitar meja kerja mereka karena para freelancer kerap makan di depan PC ataupun laptop mereka.
8Makan sekedarnya yang penting cepat dan kenyang
photo via verywellfit.com
Kebanyakan para freelancer tidak memiliki waktu banyak untuk melakukan hal lain selain untuk bekerja dan mengumpulkan uang dari proyek-proyek yang mereka dapatkanBahkan para freelancer kerap tidak memiliki waktu yang cukup hanya untuk menikmati makan pagi, siang ataupun malam mereka dengan nyaman karena dikejar deadlinePara freelancer kerap makan sambil bekerja didepan PC ataupun laptop merekaBahkan bagi mereka yang tinggal sendiri atau ngekos, mereka tidak punya waktu untuk memasak makanan mereka sendiri, sehingga seringkali fast food menjadi pilihan mereka.
9Tidak memiliki waktu untuk memikirkan hubungan cinta
photo via medium.com
Saking sibuknya freelancer mencari pundi-pundi rupiah, membuat sebagian freelancer bahkan tidak memiliki waktu untuk memikirkan hubungan cintaKebanyakan diam di kamar dan berkutat dengan pekerjaan membuat sebagian freelancer menjadi anti sosial sehingga sulit berkenalan dengan orang baruTentu hal ini membuat freelancer menjadi susah menemukan jodoh mereka karena lingkup pergaulan hanya dengan klien, ataupun dengan data-data proyek sajaNamun hal ini hanya terjadi pada sebagian freelancer saja, karena pada kenyataannya, banyak freelancer yang telah memiliki pasangan, yah meskipun waktu untuk quality time dengan pasangan masih sering jadi permasalahan.
10Selalu disangka memiliki waktu luang yang banyak
photo via blog.bcbsnc.com
Kelebihan menjadi freelancer adalah pengerjaan proyek yang lebih fleksibelMau dikerjakan di malam ataupun siang hari terserah mereka sajaYang penting kerjaan selesai hingga waktu yang disepakati tibaNamun biasanya freelancer bekerja di waktu-waktu menjelang malam hari, alasannya adalah karena malam hari suasana lebih tenang dan khusuk untuk berkonsentrasiHal ini membuat secara otomatis siang hari dijadikan waktu untuk istirahatNamun disinilah biasanya para freelancer disangka memiliki waktu luang yang banyak, karena bisa bangun siang hari ataupun punya waktu untuk tidur siangOrang lain bahkan tidak tau kalau para freelancer ini bekerja keras dan sangat stres dimalam hari karena dikejar deadline.
11Sering dikira pengangguran
photo via pearlparksa.com
Yang paling sering terjadi pada banyak freelancer adalah mereka sering dikira pengangguranSehari-hari hanya berdiam diri di kamar dan keluar hanya untuk makan saja, selebihnya bermain di depan PC dan mengurung diri dikamarOrang lain bahkan nggak ada yang tau kalau kantor para freelancer itu ya didalam kamar merekaMeskipun sehari-harinya di kamar namun freelancer dapat menghasilkan uang lebih banyak dibanding pekerja kantoran.
Selain itu, karena jam kerja mereka yang fleksibel, para freelancer juga bisa saja memiliki waktu untuk berjalan-jalan ataupun melakukan hobi merekaDisaat pekerja kantoran sedang bekerja, para freelancer bisa bersantai sejenak, namun momen ini membuat banyak orang menganggap mereka sebagai pengangguran karena selalu terlihat santai disaat yang lain bekerja.
12Sering dibayar telat
photo via policygenius.com
Klien yang bayar telat nggak sesuai dengan perjanjian juga sering dialami oleh para freelancerTentu ini merupakan salah satu kekurangan dari bekerja sebagai freelancerMemang hal ini sangat tidak adil, dimana kita sudah menyelesaikan pekerjaan tepat waktu namun giliran untuk menagih hak kita, para klien malah memiliki beribu alasan untuk menunda pembayaran.
13Sering nemu klien yang nggak profesional
photo via thezenfreelancer.com
Hal-hal yang sering dialami oleh para freelancer berikutnya adalah ketika bertemu dengan klien yang tidak profesionalDi saat kita sudah bersikap profesioal dengan berusaha mengerjakan proyek tepat waktu, bagaimanapun caranyaBahkan sampai tidak tidur demi menyelesaikan pekerjaanNamun begitu pekerjaan sudah 80% hampir selesai, si klien yang tidak profesional ini malah dengan entengnya membatalkan kerjaanBahkan ada juga yang berikap masa bodo dengan menagih kembali uang DP yang telah dibayarkanPadahal proyek sudah dikerjakan dan klien itu sendiri yang membatalkan secara sepihakSo, rugi tenaga dan waktu adalah salah satu resiko si freelancer.
14Dipandang sebelah mata sama camer
photo via huffpost.com
Karena masih banyak yang mengira freelancer sebagai pengangguran, membuat para freelancer terutama pada freelancer pria kerap dipandang sebelah mata oleh calon mertua merekaMereka menganggap para freelancer tidak memiliki cukup bekal untuk membangun rumah tangga dengan fondasi yang kuatDimana menurut mereka untuk membina rumah tangga modalnya adalah hartaTentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para freelancer untuk meyakinkan calon mertua mereka kalau mereka bisa memberikan kehidupan yang layak bahkan lebih dari berkecukupan untuk putri dan cucunya kelak.
15Kerap tergoda dengan kegiatan nyantai
photo via medium.com
Hal yang satu ini sudah sangat lumrah terjadi bagi para freelancer baru yang belum memiliki manajemen waktu yang baikBiasanya rasa malas masih sering melekat dan membuat tingkat produktivitas pun jadi menurunNggak hanya itu, para freelancer juga kerap tergoda dengan hiburan online lainnya, seperti membuka media sosial, menonton Youtube atau bahkan bermain game sampai lupa waktu untuk mengerjakan proyek yang deadlinenya sudah dekat.
16Sulit mendapat proyek
photo via idealmagazine.co.uk
Satu lagi hal yang sering dialami oleh para freelancer adalah sulitnya mendapat proyekSibuknya para freelancer ini tidak menentuKadang sebulan bisa punya kontrak kerja lebih dari 6 buah, bisa juga kadang-kadang sebulan cuma satu kontrak kerjaJadi selain harus aktif mencari klien, para freelancer juga harus bersabar karena proyek nggak akan selalu menghampirimu.
Nah itulah beberapa hal yang sering dirasakan oleh para freelancer yang jarang dipahami oleh orang lainBagaimana menurut para freelancer nih? Relate banget kan?
website untuk di jual